Tolok Ukur Keberhasilan Inspektorat Adalah Menyelamatkan Uang Negara
Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto saat menjadi keynote speaker pada seminar yang bertema ‘Perempuan dalam Profesi Audit Internal di Indonesia Peluang dan Tantangan’. Foto: Jaka/rni
Inspektorat memiliki peranan dalam melakukan pengawasan internal di setiap kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia. Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwasanya yang menjadi tolok ukur keberhasilan inspektorat adalah ketika ia berhasil menyelamatkan uang negara.
Hal tersebut diungkapkan Utut saat didapuk menjadi keynote speaker pada seminar yang diselenggarakan Inspektorat Utama (Ittama) DPR RI bekerjasama dengan The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia, bertema ‘Perempuan dalam Profesi Audit Internal di Indonesia Peluang dan Tantangan’ di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (02/4/2019).
“Hemat saya keberhasilan Inspektorat itu bukanlah ketika ia berhasil memenjarakan orang, tapi mencegah pemborosan, mencegah anggaran yang tidak perlu, dan mencegah penyimpangan anggaran, itu konsepnya. Ujung-ujungnya menyelamatkan uang negara,” ungkap Utut.
Wakil Ketua Koordinator Bidang Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) ini berharap nantinya akan ada punya panduan yang praktis terkait dengan audit internal yang akan dilakukan. Panduan tersebut penting, mengingat selama ini auditor seolah-olah menjadi hantu yang menakutkan.
Antara auditor dengan yang diperiksa seringkali tidak ada komunikasi yang baik, sehingga yang bila auditor mendatangi suatu bagian atau instansi ia cenderung ditakuti. “Padahal ini loh yang mau gua periksa, ini best practice-nya, ini kisi-kisinya. Dengan adanya panduan, do and done-nya menjadi jelas,” tegas politisi PDI-Perjuangan itu.
Idealnya, tambah Utut, ke depan IIA perlu mengundang perwakilan dari daerah untuk hadir pada forum seminar nasional dengan menghadirkan Menteri Keuangan RI dan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Dengan begitu, bisa merumuskan kebijakan yang disepakati secara nasional dengan memperhatikan local wisdom dari setiap daerah.
Berbicara mengenai Inspektorat Utama (Ittama) DPR RI sebagai Auditor Internal Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Utut bependapat kinerja Ittama DPR RI sudah semakin membaik. “Memperbaiki diri itu kan perlu waktu, yang jelas relnya mengarah pada perbaikan. Mulai dari akuntabilitas, DPR zaman now yang bisa diakses masyarakat. Ke depan anggaran itu bukan hanya berdasarkan fungsi tetapi juga benar-benar untuk perbaikan DPR itu sendiri,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah VII itu.
Turut hadir dalam seminar ini, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha, serta sejumlah pejabat di lingkungan Setjen dan BK DPR RI. Hadir sebagai pembicara, Anggota BPK RI Isma Yatun, Itjen Kementerian Keuangan Sumiyati, perwakilan PT. Astra Otoparts Tbk Suryaningrum, perwakilan Bank Indonesia Damayanti Johan, dan Inspektur I Ittama DPR RI Dewi Barliana. Seminar dimoderatori oleh Angela Simatupang dari RSM Indonesia, dan semakin meriah dengan hadirnya pejabat dan staf Ittama DPR RI yang mengenakan pakaian adat beberapa daerah. (es/sf)